1. Pulau Komodo
Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
2.Pulau Bunaken
Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia.
Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.
Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau tersebut. Di wilayah inilah terdapat underwater great walls, yang disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken
3. Pulau Wakatobi
Kabupaten Wakatobi adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Wangi-Wangi, dibentuk berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2003, tanggal 18 Desember 2003.
Wakatobi juga merupakan nama kawasan taman nasional yang ditetapkan pada tahun 1996, dengan luas keseluruhan 1,39 juta hektare, menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang yang menempati salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia.
4. Tulamben, Bali
Tulamben sudah sangat terkenal di kalangan penyelam domestik maupun mancanegara. Apa yang membuat Tulamben begitu terkenal? Tak lain adalah kemudahan dan kekayaan biota laut yang ditawarkan oleh situs penyelaman ini. Ditambah dengan bangkai Kapal USS Liberty yang sangat mudah diakses dan menyajikan berbagai mahluk bawah laut mulai dari yang kecil seperti siput laut, kepiting dan udang, ghost pipefish dan pygmy seahorse sampai yang besar seperti hiu, ikan Mola mola, dan lain lain. Tulamben menawarkan situs penyelaman yang sesuai
untuk kursus penyelaman, penyelaman santai (fun dive) dan fotografi bawah air.
5. Kepulauan Raja Ampat,
Kabupaten Raja Ampat adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak di Waisai.
Sebagai daerah kepulauan, satu-satunya transportasi antar pulau dan penunjang kegiatan masyarakat Raja Ampat adalah angkutan laut. Demikian juga untuk menjangkau Waisai, ibu kota kabupaten. Bila menggunakan pesawat udara, lebih dulu menuju Kota Sorong. Setelah itu, dari Sorong perjalanan ke Waisai dilanjutkan dengan transportasi laut. Sarana yang tersedia adalah kapal cepat berkapasitas 10, 15 atau 30 orang. Dengan biaya sekitar Rp. 2 juta, Waisai dapat dijangkau dalam waktu 1,5 hingga 2 jam.
6. Selat Lembeh
Selat Lembeh adalah perairan sempit (selat) yang memisahkan daratan utama Pulau Sulawesi dengan Pulau Lembeh. Kota Bitung terletak di salah satu sisi selat ini. Selat ini dikenal memiliki kekayaan keanekaragaman hayati laut yang sangat tinggi dan menjadi salah satu objek wisata selam utama di Sulawesi Utara.
Selat Lembeh atau biasa disebut Lembeh Strait merupakan tempat wisata favorit bagi para penggemar wisata bawah laut. Berbagai flora dan fauna seperti terumbu karang beraneka warna dan fauna laut yang mempesona pasti mengundang decak kagum bagi setiap orang yang melihatnya. Untuk informasi Anda, Perairan Selat Lembeh termasuk dalam wilayah Kecamatan Bitung Selatan, Kotamadya Bitung, Propinsi Sulawesi Utara. Perairan yang mempesona ini terkenal dengan keanekaragaman invertebrata terutama dari kelompok Echinodermata.
7. Pulau Bangka
Pulau Bangka adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah timur Sumatra, Indonesia dan termasuk dalam wilayah provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Populasinya pada 2004 berjumlah 789.809 jiwa. Luas pulau Bangka ialah 11.693.54 km².
Pulau Bangka. Laut tunggangan dan puncaknya, karang lunak indah dan spons. SAWARNA bawah air. Besar ikan dan kehidupan makro beragam, dengan bungalow pemandangan laut yang ditetapkan dalam pasir putih bubuk di sebuah kebun kelapa, seperti surga di bumi.
8. Pulau Banda
Kepulauan Banda terletak di tenggara Pulau Ambon yang terdiri dari 10 pulau kecil yang meliputi luas keseluruhan 55 Km2. Tiga pulau terbesar di kawasan ini adalah Pulau Neira, Pulau Banda Besar dan Pulau Gunung Api.
Kawasan perairan di kepulauan ini memiliki kehidupan bawah air yang sangat mengagumkan; surga bagi penyelam bawah air. Wisatawan juga dapat melakukan snorkeling di kawasan terumbu karang yang sangat indah. Jika itu belum cukup, tersedia Gunung Api untuk didaki.
9. Alor,
Alor adalah sebuah pulau yang terletak di ujung timur Kepulauan Nusa Tenggara. Luas wilayahnya 2.119 km², dan titik tertingginya 1.839 m. Pulau ini dibatasi oleh Laut Flores dan Laut Banda di sebelah utara, Selat Ombai di selatan (memisahkan dengan Pulau Timor), serta Selat Pantar di barat (memisahkan dengan Pulau Pantar. Pulau Alor adalah satu dari 92 pulau terluar Indonesia karena berbatasan langsung dengan Timor Leste di sebelah selatan.
Banyak wisatawan asing yang pernah ke Alor terkagum-kagum. Sebab, selain dimanjakan keindahan taman lautnya, mereka juga menemukan fenomena taman laut tersebut langka dan sangat menarik. Makanya, wajar jika wisata bahari Alor dengan panorama bawah laut yang spefisik di Selat Pantar menjadi primadona dan pemikat bagi para diver kelas dunia dari Amerika, Australia, Austria, Inggris, Belgia, Belanda, Jerman, Kanada, Selandia Baru, dan beberapa negara di Asia.
10. Kepulauan Derawan
Pulau Derawan terletak di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur Satuan morfologi Pulau Derawan adalah dataran pantai bertopografi datar. Pantai pasir memiliki kemiringan lereng sekitar 7° - 11° dengan lebar 13,5 - 20 meter.
Di perairan sekitarnya terdapat taman laut dan terkenal sebagai wisata selam (diving) dengan kedalaman sekitar lima meter. Terdapat beraneka ragam biota laut di sini, diantaranya cumi-cumi (cuttlefish), lobster, ikan pipa (ghostpipe fish), gurita (bluering octopus), nudibranchs, kuda laut (seahorses), belut pita (ribbon eels) dan ikan skorpion (scorpionfishes).
Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai "Blue Trigger Wall" karena pada karang dengan panjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger (red-toothed trigger fishes).
No comments:
Post a Comment